Palangka Raya – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) mengadakan rapat koordinasi bersama Gugus Kendali Mutu (GKM) fakultas dan kepala lembaga di lingkungan UMPR pada (20/03/2025). Rapat ini bertujuan untuk membahas penyusunan instrumen survei yang akan digunakan dalam evaluasi berbagai aspek di universitas.
Dalam rapat tersebut, LPM dan peserta rapat mendiskusikan berbagai instrumen survei yang mencakup aspek berikut:
- Visi dan Misi – Untuk menilai pemahaman dan kesesuaian visi misi universitas dengan implementasi di berbagai unit.
- Penilaian terhadap Pimpinan – Mengevaluasi kinerja pimpinan dalam pengelolaan universitas.
- Kepuasan terhadap Dosen – Mengukur tingkat kepuasan mahasiswa terhadap metode pengajaran dan bimbingan akademik dari dosen.
- Evaluasi Dosen – Menilai kinerja dosen dalam kegiatan akademik berdasarkan umpan balik mahasiswa.
- Sarana, Prasarana, dan Keuangan – Mengidentifikasi kelayakan dan aksesibilitas fasilitas serta transparansi pengelolaan keuangan universitas.
- Akademik dan Kemahasiswaan – Mengevaluasi layanan akademik dan dukungan universitas terhadap mahasiswa.
- Tracer Studi – Melacak rekam jejak lulusan dalam dunia kerja dan peran mereka setelah menyelesaikan pendidikan di UMPR.
- Pengguna Lulusan – Mengumpulkan umpan balik dari dunia kerja terkait kompetensi lulusan UMPR.
- Penelitian – Menilai kualitas dan dampak penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.
- Pengabdian kepada Masyarakat – Mengukur efektivitas kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh sivitas akademika.
- Kerja Sama – Mengevaluasi kemitraan universitas dengan pihak eksternal seperti pemerintah, industri, dan institusi pendidikan lainnya.
- Pengelolaan dan Pengembangan SDM – Menilai kebijakan dan strategi dalam pengelolaan serta pengembangan sumber daya manusia di UMPR.
Kepala LPM UMPR, Dibyo W. Guntoro, M. Pd., menyampaikan bahwa survei ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan tata kelola universitas secara berkelanjutan. “Melalui survei ini, kami ingin mendapatkan data yang akurat untuk menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan strategis universitas serta sebagai bahan dokumen pendukung dalam proses akreditasi,” ujarnya.
Para peserta rapat memberikan masukan terkait aspek teknis penyusunan instrumen survei, termasuk metode distribusi, mekanisme pengolahan data, serta strategi peningkatan partisipasi responden. Hasil dari rapat ini akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan survei yang dijadwalkan dalam waktu dekat.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan instrumen survei yang disusun dapat memberikan hasil evaluasi yang komprehensif sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan dan tata kelola Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.